BTS (Base Transceiver Station)
1
Pengertian BTS
BTS
adalah kependekan dari Base Transceiver Station.Terminologi ini termasuk
baru dan mulai populer di era booming seluler saat ini. BTS berfungsi
menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan
lain. Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell. Komunikasi seluler
adalah komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa
BTS kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang
terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat optik.
Meskipun istilah BTS
dapat diterapkan ke salah satu standar komunikasi nirkabel, biasanya dan
umumnya terkait dengan teknologi komunikasi mobile seperti GSM dan CDMA. Dalam
hal ini, BTS merupakan bagian dari base station subsystem (BSS) perkembangan
untuk sistem manajemen. Ini juga mungkin memiliki peralatan untuk mengenkripsi
dan mendekripsi komunikasi, spektrum penyaringan alat (band pass filter), dll
antena juga dapat dipertimbangkan sebagai komponen dari BTS dalam arti umum
sebagai mereka memfasilitasi fungsi BTS. Biasanya BTS akan memiliki transceiver
beberapa (TRXs) yang memungkinkan untuk melayani beberapa frekuensi yang
berbeda dan berbagai sektor sel (dalam kasus BTS sectorised). Sebuah BTS
dikendalikan oleh kontroler orangtua base station melalui fungsi base station
kontrol (BCF). BCF ini dilaksanakan sebagai unit diskrit atau bahkan tergabung
dalam TRX di BTS kompak. Para BCF menyediakan operasi dan pemeliharaan (O &
M) koneksi dengan sistem manajemen jaringan (NMS), dan mengelola kondisi
operasi dari TRX masing-masing, serta penanganan perangkat lunak dan koleksi
alarm. Struktur dasar dan fungsi dari BTS tetap sama tanpa teknologi nirkabel.
2
Topologi BTS
BTS & handphone sama-sama disebut transceiver (kepanjangan BTS= Base
Transceiver Station) karena sifatnya yang sama-sama bisa mengirim informasi
& menerima informasi. Pada saat BTS mengirim informasi kepada handphone,
saat itu pula handphone juga bisa mengirim informasi kepada BTS secara
bersama-sama selayaknya saat kita
mengobrol via telepon kita bisa berbicara bersamaan.Dalam topologinya
BTS berfungsi untuk menyediakan jaringan (interface) berupa sinyal radio
gelembang elektromagnetik untuk penggunanya dalam hal ini adalah handphone,
modem, fax dll. Frekuensinya mengikuti alokasi yang telah diberikan pemerintah
kepada operator masing-masing, ada yang di band 450Mhz, 800Mhz, 900Mhz, 1800
Mhz maupun frekuensi diatas itu.Komunikasi dari arah BTS ke pengguna disebut
downlink, sedangkan jalur frekuensi yang digunakan mengirim informasi dari
pengguna ke BTS disebut uplink
Ada penyebab dimana frekuensi downlink dibuat lebih tinggi
daripada frekuensi uplink, hal ini berhubungan dengan masalah daya yang harus
disediakan oleh perangkat pengguna dalam hal ini adalah battery handphone.
Dalam ilmu sains semakin tinggi frekuensi maka gangguan (noise) akan semakin
besar, sehingga diperlukan daya yang lebih besar agar kualitasnya lebih
terjamin. Kalau frekuensi uplink menggunakan frekuensi yang tinggi maka
konsekuensinya battery handphone bisa lebih boros dan cepat habis. Makin jauh
jarak pengguna handphone ke BTS juga berpengaruh terhadap kebutuhan daya Hubungan jarak adalah berbanding terbalik
dengan kualitas sinyal, makin dekat jarak makin bagus pula kualitasnya.
Sebaliknya makin jauh jarak makin berkurang kualitasnya. Efeknya apa? kalau
kualitas sinyal handphone yang diterima oleh BTS menurun maka BTS akan
memerintahkan handphone untuk menaikkan daya pancarnya, tentu saja pemakaian
battery akan cepat habis.
3 Komponen BTS
1) Tower
Tower adalah menara yang terbuat
dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa
pipa panjang (tongkat), yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio
pemancar maupun penerima gelombang telekomunikasi dan informasi. Tower BTS (Base Transceiver System) sebagai
sarana komunikasi dan informatika, berbeda dengan tower
SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi)
Listrik PLN dalam hal konstruksi, maupun resiko yang ditanggung penduduk di
bawahnya. Tower BTS
komunikasi dan informatika memiliki derajat keamanan tinggi terhadap manusia
dan mahluk hidup di bawahnya, karena memiliki radiasi yang sangat kecil
sehingga sangat aman bagi masyarakat di bawah maupun disekitarnya.
Tipe Tower jenis ini pada umumnya 3
macam,
1) Tower dengan 4 kaki, atau tower pipa besar (diameter pipa 30
cm keatas)
Tower dengan 4 kaki sangat jarang
dijumpai roboh, karena memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah
dipertimbangkan konstruksinya. Tipe ini mahal biayanya (650 juta hingga 1
milyar rupiah), namun kuat dan mampu menampung banyak antenna dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh
perusahaan-perusahaan bisnis komunikasi dan informatika yang bonafid. (Indosat,
Telkom, Xl, dll).
2) Tower segitiga yang dikokohkan
dengan tali pancang.
Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas.
Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm.
Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata
adalah 40 meter. Tower jenis ini disusun atas beberapa
stage (potongan). 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin pendek stage maka makin kokoh, namun biaya
pembuatannya makin tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8
meter. Makin panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali
penguat tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas.
3) Pipa besi yang dikuatkan dengan tali pancang..
Tower jenis ketiga lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan
tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya
dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner. Sekalipun masih
mampu menerima sinyal koneksi, namun tower
jenis ini tidak direkomedasi untuk penerima sinyal
informatika (internet dan intranet) yang stabil, karena jenis ini mudah
bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga komputer akan
mencari data secara terus menerus (searching).
Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC
= Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang,
serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya. Dari berbagai fakta yang muncul di berbagai daerah,
keberadaan Tower
memiliki resistensi/daya tolak dari masyarakat, yang disebabkan isu kesehatan
(radiasi, anemia dll), isu keselamatan hingga isu pemerataan sosial. Hal ini
semestinya perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa kekhawatiran pertama (ancaman
kesehatan) tidaklah terbukti. Radiasinya jauh diambang batas toleransi yang
ditetapkan WHO.
Tower BTS terendah (40 meter)
memiliki radiasi 1 watt/m2 (untuk pesawat dengan frekuensi 800 MHz) s/d 2
watt/m2 (untuk pesawat 1800 MHz). Sedangkan standar yang dikeluarkan WHO
maximal radiasi yang bisa ditolerir adalah 4,5 (800 MHz) s/d 9 watt/m2 (1800
MHz). Sedangkan radiasi dari radio informatika/internet (2,4 GHz) hanya sekitar
3 watt/m2 saja. Masih sangat jauh dari ambang batas WHO 9 watt/m2. Radiasi ini makin
lemah apabila tower makin tinggi. Rata-rata tower seluler yang dibangun di Indonesia memiliki ketinggian 70 meter.
Dengan demikian radiasinya jauh lebih kecil lagi. Adapun mengenai isu mengancam
keselamatan (misal robohnya tower), dapat diatasi dengan penerapan standar material, dan
konstruksinya yang benar, serta pewajiban perawatan tiap tahunnya.
Komponen yang ada pada tower BTS:- · Antenna Sektoral
Antena didefinisikan sebagai suatu
struktur yang berfungsi sebagai pelepas energi gelombang elektromagnetik
diudara dan juga bisa sebagai penerima/penangkap energi gelombang
elektromagnetik diudara. Karena merupakan perangkat perantara antara saluran
transmisi dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai (match)
dengan saluran pencatunya.
Antena adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik
menjadi sinyal elektromagnetik lalu meradiasikannya. Antena sektoral merupakan
antena yang memancarkan dan menerima sinyal sesuai dengan sudut pancar
sektornya. Antena yang digunakan adalah antena 3 sektor dengan kombinasi Distributed Control
System.
- · Antenna Microwave
Microwave system adalah sebuah sistem pemancaran dan penerimaan gelombang mikro
yang berfrekuensi sangat tinggi. Microwave system digunakan untuk komunikasi
antar BTS atau BTS-BSC.Microwave System yang digunakan merupakan sistem indoor.
Namun antena microwave tetap terpasang menara.
Pada
antenna Microwave (MW) Radio, yang bentuknya seperti rebana genderang, itu
termasuk jenis high performance antenna. Biasanya ada 2 brand, yaitu Andrew and
RFS. Ciri khas dari antenna high performance ini adalah bentuknya yang seperti
gendang, dan terdapat penutupnya, yang disebut radome. Fungsi radome antara
lain untuk melindungi komponen antenna tersebut, dari perubahan cuaca sekitarnya.
- Penangkal petir
Penangkal petir itu semacam rangkaian jalur yang difungsikan
sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda
yang dilewatinya.
- Lampu
Lampu adalah peralatan yang
dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Lampu digunakan untuk
penerangan di sekitar lingkungan BTS
2) Shelter
Shelter BTS adalah suatu tempat yang
disitu terdapat perangkat-perangkat telekomunikasi. Untuk letaknya, biasanya
juga tidak akan jauh dari suatu Tower atau Menara karena adanya ketergantungan
sebuah fungsi diantara keduanya, yakni shelter BTS dan Tower.
Pada
suatu shelter terdapat RBS 3G dan RBS 2G,1 RBS terdapat 6 TRU dan 1 TRU
terdapat 2 TRx.
TRx adalah perangkat yang memancarkan dan
menerima sinyal komunikasi dari/ke perangkat mobile.TRx terdiri dari perangkat Transmitter dan Receiver
- Transmisi
Perangkat yang
digunakan untuk mengatur slot trafik pada BTS.Menghubungkan dari TRx ke BOIA adalah
Prosesor BTS (bentuk sama dengan Base band,namun memiliki port penghubung untuk
maintenance)
- Rectifier
Rectifier sebagai penyearah
tegangan dari tegangan AC yang berasal dari PLN dikonversikan ke dalam tegangan
searah untuk dikomsumsi perangkat lainnya.
Terdapat 2 buah modul, tiap modulnya mensuplai 30 Ampere, Tegangan yang digunakan
di BTS adalah -48 Vdc
- AC (Air Conditioner)
AC adalah suatu komponen/peralatan yang
dipergunakan untuk mengatur suhu, sirkulasi, kelembaban dan kebersihan udara di
dalam ruangan
- PDB (Power Distribution Board)
Berupa kotak berisi MCB / saklar-saklar power tiap-tiap perangkat
- Lampu
Untuk member penerangan di sekitar BTS.
- Power Distribution Box
- Grounding
berfungsi untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang disebabkan oleh
tegangan tinggi.misalnya bahaya petir dengan tegangan tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar