Jumat, 09 Januari 2015

KLASIFIKASI FREKUENSI

KLASIFIKASI FREKUENSI


Nama band
Singkatan
bandITU
Frekuensi
Panjang gelombang
APLIKASI
< 3 Hz
> 100,000 km
ELF
1
3–30 Hz
100,000 km – 10,000 km
Komunikasi dibawah permukaan.(komunikasi pada kapal selam di bawah permukaan air)
SLF
2
30–300 Hz
10,000 km – 1000 km
Komunikasi di bawah permukan.(komunikasi pada kapal selam di kedalaman)
ULF
3
300–3000 Hz
1000 km – 100 km
Komunikasi di bawah permukaan(pendeteksi letusan gempa bumi)
VLF
4
3–30 kHz
100 km – 10 km
Siaran radio
LF
5
30–300 kHz
10 km – 1 km
Siaran waktu standart dan frekuensi  navigasi radio
MF
6
300–3000 kHz
1 km – 100 m
Komunikasi radio
HF
7
3–30 MHz
100 m – 10 m
Komunikasi radio gelombang pendek
VHF
8
30–300 MHz
10 m – 1 m
Komunikasi radio
UHF
9
300–3000 MHz
1 m – 100 mm
Siaran broadcasting
SHF
10
3–30 GHz
100 mm – 10 mm
Microwave oven
EHF
11
30–300 GHz
10 mm – 1 mm
Komunikasi luar angkasa.
Di atas 300 GHz
< 1 mm

ADSL



Asymmetric digital subscriber line
Asymmetric digital subscriber line (disingkat ADSL) adalah salah satu bentuk dari teknologi digital subscriber line. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, sehingga data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
Sejarah
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/8/89/Modem_Speedy.png/350px-Modem_Speedy.png
Modem ADSL Speedy bermerek TP-LINK model TD-W8951ND.
Sebelum ADSL, ada sistem yang disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung dengan penyelenggara jasa Internet. Namun dalam penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya kecepatan dalam mengakses Internet, terlebih pada waktu tertentu yang merupakan waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon, kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksi Internet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakan Internet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan tarif dial-up yang masih berdasarkan waktu dan mahal.
ADSL merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses Internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut digital subscriber line access multiplexer. Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia seperti Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk penggunaan pribadi. umumnya, pengguna pribadi lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mengunduh data, gambar, musik, ataupun video.
Cara penggunaan
Adapun cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama tersedianya perangkat ADSL. Setelah itu, pemeriksaan keberadaan nomor telepon yang disediakan Telkom Indonesia. Perlu diperhatikan jarak antara gardu Telkom dengan lokasi tempat pemasangan. Jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi Internet menggunakan ASDL. Setelah nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.
Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, ada sebuah alat yang disebut sebagai splitter atau pembagi line. Splitter berfungsi untuk menghilangkan gangguan ketika menggunakan Internet dan berkomunikasi melalui telepon secara bersamaan.
Karakteristik
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fe/ADSL_router_with_Wi-Fi_%28802.11_b-g%29.jpg/200px-ADSL_router_with_Wi-Fi_%28802.11_b-g%29.jpg
Penghala dengan Wi-Fi yang biasa digunakan untuk jaringan wilayah lokal dengan koneksi ASDL.
ADSL memiliki bermacam-macam kecepatan akses, tergantung jenis router, USB, dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN. Lebih baik memilih modem ADSL yang terdapat tombol on dan off, supaya dapat mengatur penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan menghemat biaya koneksi yang digunakan. Terlebih di Indonesia masih menggunakan penghitungan waktu atau banyaknya bandwidth yang digunakan.
Hal penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, power, dan DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing.
Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan kata sandi. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan oleh penyelenggara jasa Internet. Alamat IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita mengubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses sesuai prosedur, maka koneksi Internet dengan ADSL dapat digunakan.
Penggunaan ADSL di Indonesia saat ini tidak hanya berkisar hanya di pulau Jawa, tapi sudah meluas ke penjuru wilayah Indonesia. Walaupun kualitas yang ditawarkan masih banyak mengalami masalah. Dengan adanya ADSL dalam akses Internet, ini sangat membantu dibandingkan dengan cara lama yang menggunakan sistem dial-up.
Kelebihan
  • Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan faksimile.
  • Bagi pengguna di Indonesia yang menggunakan layanan Speedy, ADSL membuat akses Internet menjadi jauh lebih murah. Akses Internet tanpa khawatir dengan tagihan yang tidak sesuai yang diharapkan.
Kekurangan
  • Berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer, atau saluran telepon kita dengan digital subscriber line access multiplexer yang terdapat di gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internet.
  • Penggunaan kabel tembaga masih dominan digunakan, karena kabel serat optik masih belum merata digunakan. Hal ini menjadi akses Internet belum maksimal seperti yang diharapkan untuk penggunaan data saat ini.